Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Apa itu Sistem Peredaran Darah ?
Sistem peredaran darah atau sering dikenal dengan sistem kordiovaskular yaitu merupakan sebuah sistem pada organ tubuh manusia yang berguna untuk menyalurkan berbagai zat dari dan menuju sel. Selain itu sistem peredaran darah pada manusia juga memiliki fungsi untuk keseimbangan suhu dan pH pada tubuh kita.
Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada sistem peredaran darah pada manusia, darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi tubuh kita. Salah satu fungsi darah ialah sebagai pengangkut atau menyalurkan berbagai zat-zat penting dalam tubuh kita ke seluruh bagian tubuh manusia. Selain itu masih banyak lagi fungsi dari sistem peredaran darah manusia ini, diantaranya:
- Memiliki peran penting dalam mengangkut sari-sari makanan yang berasal dari usus ke seluruh bagian tubuh kita.
- Berfungsi untuk menyalurkan oksigen yang berasal dari organ pernafasan paru-paru dan juga mendistribusikan ke seluruh tubuh. Selain itu juga mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.
- Memiliki fungsi untuk mengangkut hormon dari tempat produksinya menuju ke beberapa bagian tubuh yang membutuhkan.
- Berperan mengangkut berbagai zat sisa hasil metabolisme sel menuju ke organ ekskresi yaitu ginjal.
- Memiliki manfaat untuk menjaga kestabilan temperatur pada tubuh agar tetap berada disuhu antara 36-37 derajat celcius.
- Selain itu dara juga berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh kita.
Organ-organ Sistem Peredaran Darah Manusia
Perlu diketahui bahwa darah tidak akan dapat mengalir dengan sendiri tanpa menggunakan alat. Dengan begitu dibutuhkan mesin pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh tubuh, organ tersebut disebut dengan Jantung. Tak hanya jantung, masih banyak lagi beberapa organ manusia yang ada kaitannya dengan sistem peredaran darah pada manusia ini. Nah…agar lebih jelas lagi berikut beberapa organ pada sistem peredaran darah.
Organ Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital pada tubuh manusia. Letak dari organ jantung ini berada di dalam rongga dada dan dilapisi oleh membran pelindung yang disebut dengan Perikardium. Pada dinding jantung sendiri terdiri dari beberapa jaringan padat yang membentuk otot jantung dan suatu fibrosa. Selain itu banyak sekali pembahasan tentang organ jantung ini, diantaranya:
Struktur Organ Jantung
Organ jantung pada manusia memiliki 4 ruang, yaitu: Ventrikel kanan dan kiri serta Atrium kiri dan kanan. Apabila dibandingkan dengan dinding ventrikel, dinding Atrium ini pada bentuknya lebih tipis. Hal tersebut disebabkan karena bagian ventrikel pada jantung tersebut harus bekerja lebih kuat supaya dapa memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Selain itu, pada dinding ventrikel bagian kiri lebih tips jika dibandingkan dengan yang kanan. Sedangkan pada atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat yang dinamai Septum Atriorum.Kemudian sekat yang memisahkan antara ventrikel kanan dengan kiri disebut Septum Interventrakularis.
Cara Kerja Organ Jantung
Darah kotor yang berasal dari seluruh tubuh akan masuk di jantung pada bagian atriumkanan. Setelah itu melalui katup Trikuspid ini akan mengalir ke ventrikel kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, akan tetapi mengakses katup pulmoner yang terdapat pada lubang akan masuk ke arteri plumoner.
Kemudian darah yang masuk ke dalam arteri pulmoner tersebut akan diteruskan ke paru-paru kiri dan kanan, yang mana masing-masing akan dialiri melalui beberapa cabang arteridisebelah kiri. Arteri-arteri ini bercabang sampai membentuk Arteriol.
Arteriol-arteriol tersebut kemudian akan mengalirkan darah ke pembuluh kapiler di dalam paru-paru. Disitulah darah akan melepas karbondioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya, darah akan diangkut melalui pembuluh Venul dan berfungsi sebagai saluran anak yang berasal dari vena pulmoner. Terdapat empat vena pulmoner yang mempunyai darah kaya oksigen akan mengalir ke atirum sebelah kiri pada jantung. Hal tersebut merupakan bagian dari sistem sirkulasi yang dikenal dengan sistem peredaran darah kecil
Kemudian dari artrium kiri, darah akan mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Karena adanya kontraksi ventrikel katup aortik pada lubang masuk ke aorta akan terbuka dan menyebabkan ketup tersebut menutup. Cabang yang pertama berasal dari aorta akan terdapat di dekat katup aortik. Serta dua lubang menuju ke arteri-arteri koroner kanan dan kiri.
Arteri koroner yaitu merupakan pembuluh darah yang memberikan makan sel-sel pada jantung. Cara arteri koroner yang menuju arteriol akan menyalurkan darah ke pembuluh kapiler, sehingga dapat menembus dan menyebar ke seluruh bagian jantung. Kemudian darah yang diangkut oleh venul menuju ke vena koroner akan bermuara ke artrium kanan. Sistem sirkulasi tersebut sering dikenal dengan sistem koroner.
Selain itu, aorta berasal dari ventrikel kiri dan juga bercabang menjadi arteri yang berfungsi mengedarkan darah dengan kaya oksigen ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. Kemudian darah yang kaya dengan karbondioksida akan diangkut oleh pembuluh vena menuju jantung melewati bagian atrium kanan. Peredaran darah tersebut dikenal dengan sistem peredaran darah besar.
Tekanan Darah dan Denyut pada Jantung.
Otot pada jantung memiliki kekuatan untuk berdenyut secara terus menerus. Sebuah sistem terintegrasi yang berada di dalam jantung tersebut mengawali denyutan dan merangsang beberapa ruang-ruang pada jantung secara sistematis.
Impuls akan menyebar ke semua bagian atrium dan juga ke simpul atrioventrikel. Kemudian akan dorongan dan dilanjutkan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje. Hal tersebut berjalan cepat supaya kontraksi ventrikel merasa pada apeks jantung dan akan menyebar bersama dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.Pada umumnya kecepatan denyut jantung ketika dalam keadaan sehat berbeda-beda, tergantung pada aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi dan juga umur. Kecepatan normal denyut nadi pada ketika kita masih bayi lebih kurang 140 kali permenit, denyut jantung ini akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur. Kemudian pada orang dewasa kuantitas denyut jantung lebih kurang 70 sampai 80 per menit.
Organ Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah jalur bagi darah yang mengalir dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan begitupun sebaliknya. Pembuluh darah ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
Pembuluh Kapiler
yaitu merupakan pembuluh darah kecil yang memiliki diameter kurang lebih sebesar sel darah, yaitu sekitar 7,5 μm. Meskipun pembuluh yang satu ini memiliki diameter yang sangat kecil, kuantitas kapiler yang timbul berasal dari sebuah arteriol yang tergolong besar. Pada orang dewasa biasanya terdapat sekitar 90.000 kapiler.
Kemudian pada dinding kapiler terdiri dari satu lapisan sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Lalu untuk Asam Amino, Glukosa, Oksigen serta berbagai ion dan zat lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh,dengan mudah akan berdifus melalui dinding kapiler ke dalam cairan Interstitium yang mengikuti gradien konsentrasinya. Begitupun sebaliknya limbah nitrogen, karbondioksida serta hasil metabolisme lain juga akan mudah berdifusi dalam darah.
Pembuluh Vena
Pembuluh vena atau sering disebut dengan pembuluh balik merupakan pembuluh yang memiliki darah yang mengalir ke jantung. Pembuluh balik sendiri terdiri dari 3 lapisan seperti pembuluh arteri. Adapun susunannya dari dalam ke luar adalah Endotel, Otot polos dan jaringan elastik serta jaringan ikat fibrosa.
Sepanjang pembuluh vena ini terdapat katup-katup yang berfungsi menahan darah ulang ke jaringan tubuh. Pada hewan mamalia dan manusia tak hanya pembuluh vena saja yang berasal dari jaringan tubuh yang ulang ke jantung, melainkan ada pula vena yang sebelum ulang ke jantung datang dulu ke suatu alat tubuh. Apabila darah berasal dari usus, sebelum kembali ke jantung maka akan ke hati terlebih dahulu. Sistem peredaran darah yang seperti ini disebut dengan sistem vena porta.
Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi (pembuluh arteri) merupakan pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju kapiler. Arteri Vertebrata dilapisi oleh endotel dan juga miliki dinding yang tidak tipis dan terdapat kandungan otot polos serta jaringan ikat elastis. Arteri lebih condong agak lebih dalam di jaringan badan.
Kemudian pada dinding arteri besar (aorta) yang berasal dari jantung, banyak memiliki kandungan jaringan ikat. Kekuatan setiap sistol ventrikel mendorong darah ke dalam arteri dan melebarkannya agar dapat menampung darah tersebut. Selanjutnya pada diastol, kelenturan dinding bagian pertama arteri selanjutnya menunjang mendorong darah ke bagian arteri yang jadi lebar. Elastisitas arteri yang besar tersebut mengubah arus darah menjadi tenang.
Kontraksi dan Peregangan arteri yang terjadi secara bergantian, benar-benar cepat menuju perifer (7,5 m per detik) yang mampu dirasakan sebagai denyut nadi. Pada tiap cabang rongga saluran jadi makin lama sempit, akan tetapi kuantitas luas penampang makin lama besar supaya tekanannya menurun dan kecepatan arus darah berkurang.
Cairan Darah
Cairan darah pada manusia terdiri dari plasma darah dan butir-butir darah atau sel darah. Ada beberapa cairan atau bagian dari darah tersebut seperti:
Plasma Darah
Plasma darah ini terdiri dari 90% air, zat-zat pelarut seperti protein darah, sari-sari makanan (asam amino dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme. Selain itu juga terdapat kandungan gas-gas nitrogen, karbondioksida dan oksigen pada plasma darah ini. Kemudian didalam plasma darah tersebut terdapat juga fibrinogen yang mampu menjadi benang-benang fibrin, yang berguna untuk menutup luka. Plasma darah yang sudah dipisahkan fibrinogennya dinamakan serum.
Selain itu plasma darah juga berfungsi mengangkut sari-sari makanan dari usus setelah itu ke hati, dari hati disalurkan ke seluruh anggota tubuh. Plasma darah yang mengangkut sisa metabolisme berbentuk karbon dioksida (sebagian diangkut oleh darah merah) lagi dari jaringan ke jantung selanjutnya ke paru-paru.
Sisa metabolisme lain yang berbentuk zat urea yang akan diangkut dari jaringan ke organ pengeluaran, yaitu ginjal. Plasma darah yang mengangkut hormon dari kelenjar buntu juga akan diberikan ke beberapa anggota tubuh yang membutuhkan. Plasma darah juga memiliki fungsi sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh, karena pada plasma darah mempunyai kandungan garam-garam spesifik serta molekul-molekul protein.
Sel-sel Darah
Secara garis besar sel-sel darah, terdiri dari sel darah putih (Leukosit), sel darah merah (Eritrosit), dan keping darah (Trombosit). Adapun penjelasannya sebagai berikut:
- Sel darah merah (Eritrosit) adalah anggota terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Eritrosit berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada terhadap kondisi bertumpukan.
- Keping darah (Trombosit) berbentuk kecil, tidak teratur, berkelompok membentuk kepingan-kepingan di didalam darah dan tidak berinti.
- Sel darah putih (Leukosit) miliki ukuran lebih besar dibanding Eritrosit, tidak berpigmen, dan miliki inti yang bentuknya berfariasi.
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Sel darah merah memiliki peran sebagai penentu dalam golongan darah seseorang dan juga termasuk sebagai pengangkut oksigen. Oksigen yang diangkut oleh darah dengan langkah diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin yang telah mengikat O2 akan memicu darah berwarna merah dan disebut sebagai oksihemoglobin.
Reaksi pengikatan O2 oleh hemoglobin tersebut terjadi di dalam paru-paru, akan tetapi pelepasan O2 oleh hemoglobin dijalankan pada sel di seluruh tubuh.
Eritrosit akan dibentuk oleh sumsum merah pada tulang pipa dan tulang pipih. ketika bayi didalam kandungan, sel darah merah akan dibentuk oleh limpa dan hati. Sel darah merah yang sudah tua (berumur sekitar 120 hari) bakal dirombak di hati dan limpa. Didalam hati, hemoglobin akan diubah menjadi zat empedu (bilirubin). Kemudian zat besi tersebut yang dilepaskan oleh hemoglobin akan digunakan untuk memicu sel darah merah baru.
Leukosit (Sel Darah Putih)
Sel darah putih biasanya dibentuk di sumsum merah terhadap tulang limpa, pipih dan juga kelenjar getah bening. Fungsi dari Leukosit yakni untuk membunuh kuman penyakit yang ada pada tubuh dan membentuk antibodi. Kemudian pada jaringan yang mengalami luka sering timbul nanah. Nanah tersebut terdiri dari kuman yang mati, sel darah putih yang rusak dan sel jaringan yang rusak.
Fagosit tersebut akan membunuh kuman penyakit dengan cara memakannya. Fagosit juga bergerak seperti Amoeba dan dapat keluar menembus dinding kapiler darah untuk menuju ke jaringan sekitarnya.Sedangkan Limfosit akan menyerang kuman dengan cara membentuk antibodi. Kemudian antibodi tersebut akan bereaksi dengan kuman dan akan membentuk gumpalan. Gumpalan tersebut akan dimakan oleh fagosit. Limfosit ternyata juga mampu menghasilkan antibodi berbentuk antitoksin, yang mampu menetralkan racun yang dihasilkan oleh kuman.
Trombosit (Keping Darah)
Trombosit pada darah manusia akan dibuat didalam sumsum merah dengan 1 mm3 darah terdapat 250.000 keping darah, yang merupakan 0,6% dari padatan darah. Keping darah juga sangat berfungsi dalam sistem pembekuan darah apabila terjadi luka. Saat terjadi luka, trombosit akan mengeluarkan enzim trombokinase yang mana mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin akan mengubah protein darah, yaitu fibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin tersebut layaknya jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah agar darah dapat berhenti mengalir.
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia
Kerja sistem peredaran darah pada manusia akan dikendalikan oleh organ jantung, yang mana akan berfungsi sebagai pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh. Saat otot jantung berelaksasi, maka akan dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya yang kecil.
Sehingga dengan begitu akan dapat menyebabkan darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, katup AV akan terbuka dan darah juga terus masuk ke dalam bilik kanan. Sementara itu pada bagian jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) akan masuk ke pada bilik kiri. Saat otot jantung berkontraksi maka jantung akan dalam keadaan mengerut. Darah yang telah ada dalam bilik kanan dipompa dan masuk ke arteri pulmonalis. Ketika katup AV tersebut menutup maka katup ke arteri pulmonalis akan membuka.
Kemudian pada bagian jantung sebelah kiri, darah yang berada didalam bilik kiri akan dipompa dan masuk ke aorta. Sementara itu, ketika katup AV menutup, dan katup ke aortamembuka. Pada sistem peredaran darah manusia ini terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.
Sistem Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung lalu diedarkan ke semua jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Kemudian darah yang banyak mengandung karbondioksida tersebut akan melalui vena dan dibawa menuju serambi kanan pada jantung.
Sistem Peredaran Darah Kecil
Pada peredaran darah kecil ini merupakan proses peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung lagi. Darah yang kaya dengan karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Kemudian pada alveolus paru-paru, darah yang kaya akan karbondioksida tersebut akan ditukar dengan yang kaya dengan oksigen dan akan dialirkan ke serambi kiri jantung melaluivena pulmonalis. Proses peredaran darah terhitung oleh kecepatan aliran darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan juga kinerja otot jantung, dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler yang menyesuaikan aliran darah ke kapiler:
- Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler selanjutnya akan berkurang.
- Jika spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama akan membuka dan darah mengalir ke kapiler.
- Pada vena sekiranya otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terkandung terhadap jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Sumber : https://balubu.com/sistem-peredaran-darah-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar